Jakarta jurnalpijar.com —
Polres Jakarta Timur masih mendalami laporan dugaan penyelewengan mobil Honda Mobilio yang dibawa pimpinan perusahaan rental mobil berinisial BH.
Sayangnya, BH tewas saat hendak mengambil kembali mobil sewaannya yang diduga hasil curian, di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
“(Laporan dugaan penipuan) bukan pencurian. Kami masih menangani masalah ini. Kami akan selidiki maksimal,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean saat dikonfirmasi, Selasa (11/06).
Menurut Armunanto, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Pati untuk memverifikasi keberadaan mobil sewaan yang diduga dicuri tersebut.
“Kami akan check in di Pati. Kita lihat mobilnya dulu,” kata Armunanto.
Armunanto sebelumnya membenarkan, pihaknya mendapat laporan dari pimpinan perusahaan rental mobil Jakarta berinisial BH yang meninggal dunia karena tuduhan penggelapan usai dipukuli di Sucolilo (Pati, Jawa Tengah).
Korban melaporkan mobil sewaannya, Honda Mobilio, dirampas. Laporan ini disiapkan pada bulan Februari 2024.
Benar (ada laporan). Kami sudah melakukan beberapa pemeriksaan, kata dia, Senin (6/10).
Namun Armunanto tak membeberkan identitas penyewa yang dilaporkan pelapor. Ini termasuk pertanyaan tentang kapan mobil itu disewa dan kapan akhirnya dianggap hilang.
Armunanto hanya menjelaskan, pihak penyewa menyewa Honda Mobilio secara bulanan, namun ia tidak menyebutkan durasi sewanya.
“(Laporan) menyebutkan nama pelapor, penyewa, kendaraan yang disewa bulanan,” ujarnya.
Di sisi lain, Polres Pati telah menetapkan tiga tersangka kasus pengeroyokan dan pembunuhan pemilik mobil sewaan.
Tersangka EN (51), BC (37) dan AG (35) Ketiganya diatur dalam KUH Perdata. Dia dijerat dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara berdasarkan Pasal 170 (2-3) (dis/pmg).
Tinggalkan Balasan