Jakarta, jurnalpijar.com —
Militer Israel mengatakan pihaknya menghancurkan gudang senjata milik Hamas dan membunuh seorang komandan pasukan khusus dalam serangan di Rafah.
“Dalam penyerangan di Rafah, tentara Israel mengatakan mereka berhasil ‘membongkar ratusan meter’ terowongan. Mereka juga mengklaim telah membunuh lebih banyak pejuang Palestina menggunakan tembakan tank,” lapor Al Jazeera, Jumat (31 Mei).
Sebuah kamp pengungsi Palestina di kawasan Rafah, Gaza selatan, dilanda kekacauan selama seminggu terakhir setelah serangan udara Israel menyebabkan kebakaran besar.
Menurut saksi mata, terjadi ledakan keras dan tembakan di Rafah.
Saksi mata lainnya melaporkan pertempuran di Rafah tengah, barat dan timur. Bom juga terdengar di sekitar gudang bantuan, menewaskan lima orang.
Pertempuran baru meletus di Rafah setelah Israel merebut koridor Philadelphia sepanjang 14 km di perbatasan Gaza-Mesir.
Pasukan Zionis menuduh koridor tersebut digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata.
“[Tentara] menemukan sekitar 20 terowongan,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari seperti dikutip AFP.
Pengumuman Israel ini muncul setelah mereka secara brutal menyerang kamp pengungsi Rafah. Akibat penyerangan mereka, puluhan orang tewas bahkan banyak anak-anak yang dibakar hidup-hidup.
Israel memulai agresinya terhadap Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi tersebut, lebih dari 36.000 warga Palestina tewas, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
(isa/dna)
Tinggalkan Balasan