Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 22 Agu 2024

Tuntut Upah Naik, 8.000 Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja Hari Ini


					Tuntut Upah Naik, 8.000 Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja Hari Ini Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan melakukan aksi mogok hari ini (8/7). Prosesnya memakan waktu tiga hari.

Belum jelas berapa banyak pekerja yang akan ambil bagian dalam pemogokan hari ini. Namun, survei serikat pekerja menemukan bahwa sekitar 8.100 anggota mengatakan mereka berpartisipasi.

Pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja bernama National Samsung Electronics Union (NSEU) berjumlah 28 ribu orang. Jumlah ini mencakup seperlima tenaga kerja Samsung di Korea Selatan.

Mereka meminta perusahaan memperbaiki sistem bonus berdasarkan kinerja, dan memberi karyawan satu hari cuti tahunan tambahan.

Para pekerja menginginkan kenaikan gaji sebesar 6,5 persen dan tambahan hari cuti tahunan, serta sistem yang lebih transparan dalam penghitungan bonus. Bonus penting karena merupakan bagian penting dari gaji karyawan.

Pada tahun 2023, besaran bonus didasarkan pada laba operasional dan biaya pokok sehingga tidak ada bonus yang dibayarkan kepada karyawan. Serikat pekerja berpendapat bahwa bonus harus didasarkan hanya pada laba operasional.

Gugatan tersebut menyangkut divisi chip Samsung, yang memproduksi komponen-komponen utama seperti RAM, chip flash NAND, stik USB, kartu SD, prosesor Exynos, sensor kamera, modem, chip NFC, dan pengontrol daya/layar.

Para pekerja juga memperingatkan perusahaan bahwa tindakan lain dapat diambil terhadap perusahaan terkuat di negara tersebut.

Pekan lalu, pemimpin senior serikat pekerja, Lee Hyun-kuk, mengatakan bahwa serangkaian pemogokan dapat terjadi jika keempatnya mendengarkan kebutuhan para karyawan.

Para analis mengatakan kecil kemungkinannya akan ada dampak besar pada produksi chip karena sebagian besar pabrik di pembuat chipset terbesar di dunia itu sudah beroperasi secara otomatis.

Meski berdampak kecil terhadap produktivitas, karyawan menunjukkan adanya penurunan loyalitas karyawan.

Analisis tersebut dikatakan menambah masalah lain bagi Samsung karena menghadapi persaingan yang ketat dalam chip yang digunakan untuk aplikasi pintar. (pta/pta)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jokowi Perintahkan Rosan Aktif Gaet Investor Asing Masuk ke IKN

6 November 2024 - 06:14

Warga Serbu Transmart Full Day Sale, Borong Kebutuhan Harian

4 November 2024 - 23:14

Tarif Hotel di Kawasan IKN Melonjak Rp200 Ribu Jelang HUT RI

3 November 2024 - 16:14

Trending di Ekonomi