Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 20 tim penyelamat dan pesawat tak berawak atau drone dikerahkan ke lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Helikopter tersebut jatuh di kawasan hutan Dizmar antara desa Ozi dan Pir Davood pada Minggu (19/5).

Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan bahwa sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian jatuh pada Minggu (19/5).
Kedua pria tersebut, bersama rombongan pejabat, berada di dalam helikopter yang baru saja kembali dari upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan ketika pesawat tersebut jatuh saat mendarat di wilayah Varzaqan.
“20 tim penyelamat dan drone telah dikerahkan ke daerah tersebut, namun karena daerah yang tidak dapat dilewati, kondisi pegunungan dan hutan serta kondisi cuaca buruk, terutama kabut tebal, operasi pencarian dan penyelamatan akan memakan waktu,” kata laporan IRNA CNN.
Penduduk setempat mengatakan helikopter itu jatuh di kawasan Hutan Dizmar antara desa Ozi dan Pir Davood. Warga mengatakan mereka mendengar suara-suara dari daerah tersebut, tambahnya.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan salah satu helikopter dalam konvoi tersebut harus melakukan pendaratan darurat karena cuaca berkabut.
“Sekarang, berbagai tim penyelamat sedang bergerak ke daerah tersebut, namun mengingat cuaca berkabut dan kondisi yang tidak memungkinkan, mungkin diperlukan waktu untuk mencapai lokasi helikopter,” kata Vahidi dalam pidato yang disiarkan televisi dan dikirim melalui Telegram oleh IRNA.
Ia menambahkan, ada kontak dengan penumpang di helikopter tersebut, namun ia belum merinci lebih lanjut.
(tim/dmi)