Menu

Mode Gelap

Internasional · 3 Jul 2024

Alasan Panglima Militer Mau Kudeta Presiden Bolivia


					Alasan Panglima Militer Mau Kudeta Presiden Bolivia Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com.

Panglima angkatan bersenjata Bolivia, Jenderal Juan José Zuniga, berencana melancarkan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Luis Arce pada Rabu (26 Juni).

Zuniga bahkan mengirimkan tank dan tentara ke Plaza Murillo. Lokasi ini berada satu kawasan dengan kantor Presiden dan gedung Kongres.

Mengerahkan tank-tank tersebut, Zuniga menjelaskan mengapa dia memulai kudeta.

“Angkatan bersenjata berusaha memulihkan demokrasi, menjadikannya demokrasi nyata yang tidak akan dikuasai oleh segelintir orang selama 30 hingga 40 tahun,” kata Zuniga, seperti dikutip AFP.

Namun polisi segera merespons. Mereka pun berhasil mengusir pasukan dan tank Zuniga.

Pemimpin kudeta yang gagal juga ditangkap oleh militer.

“Jenderal, Anda ditahan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Johnny Aguilera kepada Zuniga.

Menanggapi kudeta tersebut, Presiden Arce mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menghilangkan demokrasi Bolivia saat ini.

Arce pun berjanji akan memecat Zuniga. Dia juga meminta masyarakat untuk menentang kudeta apa pun demi menjaga demokrasi di negaranya.

Bolivia telah menderita ketidakstabilan politik selama bertahun-tahun.

Partai Gerakan Menuju Sosialisme (MAS) yang berkuasa telah terpecah menjadi kubu Arce dan kubu mantan Presiden Evo Morales.

Morales adalah presiden pertama Bolivia dan sangat populer di kalangan masyarakat. Namun, ia mencoba melanggar konstitusi dan mempertahankan kekuasaan selama empat periode pada tahun 2019.

Kemudian pemimpin sayap kiri memenangkan suara. Namun, ia terpaksa mengundurkan diri setelah memprotes dugaan kecurangan pemilu. Dia kemudian meninggalkan Bolivia.

Morales kembali setelah Arce memenangkan pemilihan presiden Oktober 2020.

Sejak saat itu, perebutan kekuasaan semakin marak. Morales terus mengkritik pemerintah dan menuduh Arce melakukan korupsi, toleransi terhadap perdagangan narkoba dan menginginkan pemecatan politiknya.

(kuantitas/DNA)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bom-bom Israel ke Gaza Mengalahkan Kebrutalan Perang Dunia 2

20 September 2024 - 08:14

Tabrakan Kereta di Ceko Tewaskan 4 Orang

20 September 2024 - 07:15

81 Warga Nigeria Tewas dalam Serangan Teroris Boko Haram

20 September 2024 - 05:15

Trending di Internasional