Menu

Mode Gelap

Nasional · 3 Jul 2024

Indonesia Bakal Kirim Bantuan Rp17 M untuk Korban Longsor Papua Nugini


					Indonesia Bakal Kirim Bantuan Rp17 M untuk Korban Longsor Papua Nugini Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada korban longsor di beberapa wilayah Papua Nugini.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi mengatakan, bantuan tersebut dikirimkan sebagai jawaban atas kebutuhan para korban bencana yang terjadi pada Mei tahun lalu.

“Sudah sebulan lebih dan ini akan mempengaruhi jenis bantuan yang kami kirimkan. Tentu saja karena kami sudah memulai proses menuju pemulihan. “Kami akan memberikan tambahan $17 miliar dalam berbagai bentuk bantuan,” Muhajir katanya, Senin (1) di Biro Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta (7).

Bantuan tersebut akan diantar ke bandara di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, pada 8 Juli 2024. Persediaan bantuan dari berbagai negara dikumpulkan di bandara dan didistribusikan kepada para korban.

“Saya sebelumnya sudah lapor ke Duta Besar Papua Nugini untuk menyesuaikan rencana pengiriman pengiriman dari sini. Mungkin saat ini masih ada yang lebih dibutuhkan, jadi dukungan kita ada, tapi belum maksimal tujuan.’ Itu sepenuhnya benar,” katanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kali ini menjelaskan, bantuan yang disalurkan dibagi menjadi lima kelompok.

Pertama, golongan obat berisi 44 paket. Paket dapat berisi ribuan hingga puluhan ribu item.

“Kelompok kedua adalah kelompok suplemen nutrisi untuk ibu hamil dan anak kecil yang jumlahnya hampir 200 coli, dan satu coli setara dengan sekitar 85 paket yang kami kirimkan ke sana,” ujarnya.

Ketiga, obat antimalaria khusus. Yang keempat adalah dukungan terhadap perlengkapan kebersihan, dan yang kelima adalah dukungan terhadap alat pemurni air.

“Kebutuhan air bersih memang ada. Kami menyediakan 10 unit yang masing-masing berkapasitas 300 liter air bersih per hari,” ujarnya.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di pegunungan Maipu-Mritaka wilayah Enga. Ribuan orang diyakini telah dimakamkan di sana.

Pihak berwenang memperkirakan 670 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang terkubur di bawah reruntuhan dan batu. (Yoa/Tsa)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Walkot Ajak Anak Muda Semarang Jadi Agen Ketahanan Pangan

6 November 2024 - 03:15

Muhadjir Kunjungi Brazil Belajar Program Makan Siang Gratis

5 November 2024 - 19:15

MKD Panggil Redaksi Tempo soal Berita Suap Kuota Haji di DPR

5 November 2024 - 13:16

Trending di Nasional